The Art of Living by Erich Fromm
liv·ing -/ˈliviNG/-
"an income sufficient to live on or the means of earning it."
"an income sufficient to live on or the means of earning it."
We always have the time to practice whatever we want (though there are things we have to do at the time). In one of my spare times, I searched for some videos, writings or podcasts (I was someone who cared about anything that could improve personal productivity), a short story on one of the podcasts I listened to, the guest saying "Human doing, not a human being ".
The sentence is always ringing in my mind and I to type a sentence on the internet. And the outcome says that it is an expression for people today. Doing what it means is doing something is interpreted as a human tendency to always work regardless of cycle (in that sentence).
The Being and Doing words are there at the right time (maybe this is very attached to me), but I will add the words I want for the middle term (and this time is when part of you wants to be very free from everything that related to the world of lectures). The bookstore has always been my first-holiday destination (because of many books on Self-Improvement), and that's where I found a book that really caught my attention. The book is entitled "The Art of Living: Life Between Own and Become" by Erich Fromm.
Many of these books see that in this age many people are defined by the things they have (possessed), rather than themselves. Feeling insinuated? I feel that way too. In addition, there are principles of being fully human by Erich Fromm being recorded from some "living guru", in his book he writes:
Have you ever heard names like Lao-Tse, Buddha, the prophets, Jesus, Thomas Aquinas, Meister Eckhart, Paracelsus, Spinoza, Goethe, Marx, or Schweitzer? If not, they are a thinker or philosopher who essentially keeps the same principles, namely the principle of "being human." Their principles are simple:
- Being a real human being is the highest and most important goal of life.
- The process of "giving birth" or finding oneself that brings and releases by birth.
- Only a person can bear hatred, stupidity, greed, and selfishness and add functions to foster love, solidarity, reason, and courage, he can achieve the goal of wages.
- Man does not adequately understand these goals because he too has to practice to achieve them at every stage of his life.
The book also discusses what is the art of living, sense of alienation, the origin of existence having, and how to direct into a direction (being). In this book, Fromm tells three of the several ways to direct our lives toward becoming, these include:
- Understand your unconscious nature
- Understanding your dreams
- Learn the gentle attitude
I personally say that this book still requires an effort to understand its contents (but not so difficult), but the content is changing my perspective on living this life.
I rated 8.6 / 10.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita selalu mempunyai waktu lenggang untuk berbuat apapun yang kita inginkan (walaupun ada suatu hal yang harus kita kerjakan pada saat itu). Pada salah satu waktu lenggang, saya mencari beberapa video, tulisan ataupun podcasts yang terkait dengan produktivitas (saya adalah seseorang yang menggilai hal apapun jika bisa meningkatkan produktivitas pribadi), singkat cerita pada salah satu podcast yang saya dengarkan, si tamu mengatakan "Human doing, not a human being".
Kalimat tersebut selalu terngiang-ngiang dalam pikiran saya dan memaksa saya untuk mengetik kalimat itu pada internet. Dan hasil yang keluar mengatakan bahwa itu adalah sebuah ungkapan untuk manusia jaman sekarang. Doing yang berarti sedang melakukan sesuatu diartikan sebagai kecenderungan manusia untuk selalu bekerja tanpa menghiraukan hidupnya (dalam kalimat itu). Kalimat Human being merupakan kalimat dasar yang melekat pada diri manusia, tapi kenyataannya kalimat itu sudah tergantikan oleh aktivitas masyarakat kita pada saat ini.
Kata Being dan Doing sebenarnya sempat disinggung pada mata kuliah filsafat yang sedang saya ambil (mungkin ini mengapa dua kata tersebut sangat lekat pada ingatan saya), akan tetapi ketika saya mendengar kalimat tersebut posisi saya sedang dalam libur semester (dan posisi ini adalah posisi ketika anda ingin dengan sangat melepaskan diri dari segala hal yang berkaitan dengan dunia perkuliahan). Toko buku selalu menjadi destinasi liburan saya yang pertama (karena banyak buku tentang Self-Improvement), dan disitulah saya menemukan satu buku yang sangat menarik perhatian saya. Buku itu berjudul "The Art of Living: Hidup Antara Memiliki dan Menjadi" oleh Erich Fromm.
Secara garis besar buku ini melihat bahwa pada jaman ini banyak orang yang didefinisikan oleh barang-barang yang mereka miliki (Having), dari pada diri mereka sebenarnya. Merasa tersindir? Saya pun merasa demikian. Selain itu ada prinsip-prinsip menjadi manusia seutuhnya oleh Erich Fromm yang dikumpulkan dari beberapa "guru kehidupan", dalam bukunya ia menulis:
Pernahkah anda mendegar nama seperti Lao-Tse, Buddha, para nabi, Yesus, Thomas Aquinas, Meister Eckhart, Paracelsus, Spinoza, Goethe, Marx, ataupun Schweitzer? Jika belum, mereka kebanyakan adalah seorang ahli pikir atau filsuf yang pada dasarnya mengajarkan prinsip-prinsip yang sama, yaitu prinsip "menjadi manusia". Prinsip-prinsip mereka sederhana saja:
- Menjadi manusia sepenuhnya merupakan tujuan hidup tertinggi dan terpenting seseorang.
- Proses "melahirkan" atau menemukan diri sendiri itu membawa kepada kebaikan dan disertai oleh rasa sukacita.
- Hanya sejauh mana seseorang sanggup mengalahkan kebencian, kebodohan, keserakahan, dan keegoisan serta sejauh mana dia punya kapasitas untuk menumbuhkan cinta, solidaritas, nalar, dan keberanian, dia dapat mencapai tujuan hidupnya.
- Manusia tidak cukup hanya memahami tujuan-tujuan itu karena dia pun harus berlatih untuk mencapainya di setiap tahapan dari kehidupannya.
Buku ini juga membahas tentang apa itu seni hidup, rasa keterasingan atau alienasi, asal-usul eksistensi memiliki (having), pengertian memiliki (having) atau menjadi (being), dan bagaimana mengarahkan diri ke arah menjadi (being). Dalam buku ini, Fromm menyebutkan tiga dari beberapa cara untuk mengarahkan hidup kita ke arah menjadi (being), hal tersebut antara lain:
- Pahami alam tidak sadar anda
- Pahami mimpi yang anda alami
- Pelajari sikap lemah lembut
Saya pribadi mengatakan bahwa buku ini masih membutuhkan usaha untuk memahami isinya (tapi tidak begitu sulit), akan tetapi isinya sangat mengubah cara pandang saya terhadap hidup yang saya jalani.
Saya memberi nilai 8.6/10.
"There's only one meaning of life; The act of living itself."
Yang menginspirasi:
- Kehidupan saat ini
Comments
Post a Comment